( REVIEW FILM ) BOSS BABY, BAYI TIDAK BIASA DENGAN MISI RAHASIA

Movie year: 2017
Genre: Comedy, Animation
Rating:
IMDb 6.4/10
Rotten Tomatoes 54%
Metacritic 50%

Sinopsis:
Film dibuka dengan alat-alat besar yang diatasnya berderet bayi-bayi. Bayi-bayi itu terdiri dari berbagai ras dan mereka sedang dalam sebuah prosedur. Dengan reaksi yang diperoleh dari prosedur itu, maka akan menentukan apakah bayi yang berderet akan dikirim ke para orang tua atau ke manajemen.

Tim (Miles Bakshi) adalah seorang anak tunggal dari ibu (Lisa Kudrow) dan ayahnya (Jimmy Kimmel)yang sama-sama bekerja di perusahaan yang menyediakan anjing-anjing lucu terawat untuk dipelihara. Tim merasa bahagia dan hidupnya lengkap dengan keluarga kecil mereka. Tim yang imajinatif dan selama ini menjadi pusat perhatian kedua orang tuanya sunggu tidak menyangka bahwa situasi itu akan berubah.

Hingga kemudian dia datang.
Seorang bayi(Alec Baldwin) datang ke rumah mereka dan sungguh aneh, bayi itu datang diantar taxi. Bayi itu berjalan dengan percaya diri menuju rumah mereka. Bayi itu mengenakan setelan jas lengkap dan membawa koper berisi entah apa. Dia kemudian hendak memencet bel, sementara Tim langsung berlari menuruni tangga kamarnya untuk melihat apa yang terjadi. Kagetlah Tim ketika kedua orang tuanya menggendok si bayi dan mengumumkan pada Tim bahwa dia sekarang punya adik.

Setelah kedatangan si bayi, semuanya tidak lagi sama untuk Tim. Bayi itu begitu rewel dan penuntut, seharian orang tua Tim sibuk mengurus tingkah dan kemauan bayi itu. Orang tua Tim mulai terlihat lelah dan berantakan. Mereka bekerja keras untuk tetap bekerja sekaligus mengurus si bayi bersama. Bahkan saat sarapan pagi, ketika seharusnya sang ibu menghidangkan resep menu sarapan pagi simple tapi bergizi berubah menjadi seadanya karena ibu Tim sungguh sibuk mengurus bayi yang terus rewel dan membuat rumah berantakan karena kerewelannya.

Tim sungguh merasa kesal karena semua waktu kedua orang tuanya seolah untuk si bayi dan tidak ada lagi waktu untuk Tim. Tidak ada lagi membacakan dongeng sebelum tidur, lagu selamat tidur dan rutinitas lain yang semula mereka lakukan bersama-sama. Tim kesal pada kehadiran si bayi yang membuat semua kekacauan ini.

Kekesalan juga yang mendorong Tim untuk menemui bayi yang sudah membuat orang tuanya melupakan acara mengantar tidur Tim. Namun betapa terkejut Tim, karena semalam itu dia mendengar suara seseorang yang sangat asing di dalam rumahnya. Tim mengendap mencari sumber suara dan menemukan bahwa suara lelaki asing itu berasal dari bayi yang membuatnya kesal.

Tim menangkap basah si bayi yang ternyata adalah salah satu bos dengan posisi tinggi di Baby Corp dan dia sedang dalam misi penting yang tidak boleh diketahui orang lain. Dalam masa awal saat dia masih berada di mesin, dia adalah satu diantara banyak bayi yang dipilih untuk manajemen Baby Corp. Iya para bayi itu sendiri yang mengurus dan menjalankan baby corp. Mereka minum cairan khusus agar tidak semakin bertambah dewasa setiap harinya.

Dari kesal soal persaingan antar saudara, Tim lebih khawatir lagi pada apa yang akan terjadi, terutama karena dia masih tidak tahu apa rencana dari Boss Baby itu. Tim berusaha memberi tahu orang tuanya dan mencari tahu apa misi bayi itu sebenarnya namun keduanya tidak berhasil. Kedua orang tua Tim tidak percaya padanya dan dia belum berhasil mendapatkan misi apa yang sedang diemban si bayi mata-mata dan melibatkan beberapa bayi lain di lingkungan mereka.

Dapatkah Tim mengetahui apa rencana dan misi si bayi sebenarnya?
Apa yang terjadi kemudian?

Kata Ninda:

Nonton film kartun itu selalu menyenangkan karena kita biasanya disuguhi pemandangan indah dan animasi yang segar, ya kan? Beneran memanjakan mata.

Jujur, saya nonton ini beneran tanpa ekspektasi dan memang sih hanya karena pengin nonton tapi nggak tahu mau nonton apa di bioskop, ya sudah Boss Baby aja... toh diantara semua film animasi yang pernah kami tonton di bioskop tuh sebiasa apapun ceritanya, selalu menyenangkan kok lihat animasinya.

Plot ceritanya kalau saya bilang sih standar but odd. Maksudnya ya konfliknya dan semua yang terjadi di film, hampir selalu bisa ketebak kok. Bahkan endingnya juga ketebak. Tapi yah bukan sesuatu yang biasa ya ada film semacam ini.

Kalau nggak salah ada yang bilang deh kalau seharusnya film ini tuh buat orang dewasa, tapi menurut saya kok cocok-cocok aja buat anak-anak ya...? Tentu dengan pendampingan orang tua.

Film ini, menurut saya juga mengajarkan bahwa punya saudara bisa sangat menyenangkan selama kita tahu bagaimana cara menanganinnya.

*all pic taken random by google