Salah satu cara dini mencegah penyakit jantung pada anak adalah dengan memperhatikan pola makan dan aktivitas fisik. Kendati demikian, ada lagi cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anak terkena penyakit jantung, yakni dengan membatasi mereka menggunakan gawai.
Meski tampak tidak berkaitan, penggunaan gawai yang terlalu sering ternyata berisiko pada kesehatan jantung anak di masa depan. Dilansir dari Edition.cnn.com, kaitan antara gawai dan penyakit jantung diungkapkan American Heart Association (AHA).
Menurut mereka, orang tua harus membatasi waktu bermain gawai pada anak, yakni tidak lebih dari dua jam sehari. “Penyakit jantung berkaitan dengan kelebihan berat badan, kadar kolesterol dan tekanan darah yang tinggi,” kata juru bicara AHA, Dr. Stephen Daniels.
Sementara, dia melanjutkan, anak-anak yang kecanduan gawai akan kehilangan minat untuk beraktivitas di luar rumah, bahkan sekadar untuk menggerakkan tubuhnya ke posisi lain.
“Saat faktor-faktor risiko, seperti obesitas terjadi di masa kanak-kanak, mereka akan terus membawa faktor risiko tersebut sampai dewasa,” lanjutnya.
Namun ironisnya, saat ini anak-anak usia 8-18 tahun justru menghabiskan lebih dari tujuh jam sehari di depan smartphone, tablet, atau televisi. Perilaku tersebut sangat erat kaitannya dengan risiko obesitas yang berujung pada terjadinya penyakit jantung. Belum lagi anak cenderung ngemil saat sedang asyik bermain gawai atau menonton di depan layar.
Cara hindari risiko penyakit jantung
Karena begitu berbahaya gawai pada kesehatan anak, dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter menyarankan orang tua untuk memastikan anak tetap beraktivitas fisik setiap harinya agar badan lebih sehat. Adapun aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh mereka adalah bersepeda, bermain bola, dan berenang.
“Anda dapat mengajak anak pergi ke supermarket atau taman bermain. Ini jauh lebih baik ketimbang membiarkan si Kecil dengan gawainya di rumah,” kata dr. Karin.
Membatasi waktu penggunaan gawai dapat menghindarkan anak dari ancaman penyakit jantung di masa depan. Karena itu, terapkan batas waktu penggunaan gawai yang tegas dalam satu hari, yakni tidak lebih dari dua jam. Kebiasaan baik yang dimulai sejak dini, akan terbawa hingga anak tumbuh dewasa kelak.
No comments:
Post a Comment